Skip to main content

Posts

Review Jujur Garnier Bright Up Tone Up Cream

Recent posts

Penyakit Ini Bernama Anyang-anyangan

Halo semuanya, apa kabar? Semoga dalam kondisi sehat selalu ya.. Anyway , pernah nggak sih teman-teman berkali-kali merasa ingin buang air kecil, tetapi yang keluar hanya sedikit dan juga disertai nyeri yang membuat sangat tidak nyaman? Saya pernah merasakannya, kalau tidak salah ingat, saat itu saya masih duduk di kelas 1 SMP. Bingung mengatasi nyeri dan sensasi ingin buang air kecil yang berulang kali ini, akhirnya saya tanya ke Ibu saya, dan ternyata kata beliau saya terkena penyakit anyang-anyangan . Kebetulan ibu saya memiliki sebuah buku yang berisi resep-resep pengobatan tradisional. Akhirnya saat itu saya membaca buku tersebut dan mencoba resep yang ada. Saya tidak ingat apakah saat itu langsung sembuh atau tidak. Tapi yang jelas saya merasa kapok menderita sakit anyang-anyangan.

DIY Sorting Games dari Kardus Bekas

Holaaaa.. kayaknya udah lama nggak update blog ini, hihi. Kali ini saya mau share DIY membuat sorting games dari kardus bekas. Awalnya terinspirasi dari mainannya kirana di akun Instagram @retnohening. Terus lihat ada ibu-ibu yang kreatif banget bikin mainan anaknya dari kardus bekas. Ada yang berupa puzzle, wayang, kompor, mesin kasir, dan lain-lain, semuanya dibuat sendiri lho (((takjub, masyaAllah))). Akun ig-nya kalau nggak salah @imenie (tetiba lupa, hiks, maafkeun). Nah, ini dia DIY Sorting Games a la saya. Bikinnya nggak ribet kok. Alat & bahan:  - Kardus bekas  - kertas kado  - origami  - gunting  - cutter  - lem serba guna (uhu)  - spidol  - double tape, dan  - lakban/isolasi Saya membuat empat buah jenis, yang gampang-gampang aja, yaitu bentuk lingkaran, persegi, segitiga, dan bunga. Cara membuat: 1. Bungkus kardus dengan kertas kado 2. Bentuk lingkaran, persegi, segitiga, dan bunga pada kardus yang lain. Lalu jiplaklah pada kardus yang telah di bung

Kisah Nyata Seorang Anak Laki-Laki yang Mempertahankan Keislamannya (Part 1)

​Kisah ini terjadi tiga hari yang lalu, di kabupaten Aceh yang bersebelahan langsung dengan provinsi Sumatera Utara. Suku Aceh disini bisa dikatakan suku minoritas, karena rata-rata bersuku Alas maupun Batak. Di daerah ini juga merupakan satu-satunya kabupaten dengan jumlah gereja terbanyak (berjumlah ratusan) di Provinsi Aceh yang notabene didalamnya menegakkan syariat Islam. Tak heran jika gerakan kristenisasi disini bisa dikatakan cukup marak.